5 Penyebab Mobil Tidak Lolos Uji Emisi, Wajib Anda Ketahui!

penyebab mobil tidak lolos uji emisi

Salah satu alasan mengapa kendaraan tidak lolos uji emisi disebabkan oleh proses pembakaran yang tak sempurna. Misalnya, mesin mobil yang memiliki kompresi di atas nilai 10:1, tapi menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah sekitar 88. Alhasil bahan bakar lebih dulu meledak sebelum terjadinya proses kompresi atau knocking.

Ketika knocking terjadi, maka putaran mesin kendaraan jadi kurang stabil dan hasil uji kendaraan cenderung tidak akurat. Padahal, uji putaran setiap mesin harus stabil demi mendapatkan parameter angka paling tepat. Selain itu, gejala knocking bisa memicu terjadinya endapan karbon pada ruang bakar yang jauh lebih tinggi.

Selain itu ada pula beberapa alasan lain mengapa kendaraan kegagalan uji emisi gas buang? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.

1. Menggunakan Produk Oli yang Tidak Sesuai atau Telat Menggantinya

Penyebab pertama adalah menggunakan oli yang tak sesuai dengan rekomendasi pabrik atau telat menggantinya. Oli punya nilai kekentalan atau SAE. Pastikan yang Anda gunakan sesuai dengan yang direkomendasikan pabrik kendaraan.

Kondisi oli yang kurang sesuai bisa menyebabkan proses pembakaran jadi tak sempurna. Nah, proses pembakaran seperti inilah yang berpotensi memicu tersisanya level emisi tinggi, bahkan mencapai ambang batas lulus uji gas buang. Oli juga harus diganti pada jarak tertentu atau pada waktu tertentu. Pastikan kamu memperhatikan hal ini juga.

2. Sembarangan dalam Memilih Bahan Bakar Kendaraan

Bukan hanya karena oli yang tak sesuai, sembarangan dalam memilih bahan bakar juga bisa memicu proses pembakaran tidak sempurna. Ketahuilah, penggunaan bahan bakar yang kurang sesuai dengan rasio kompresi mesin bisa meningkatkan kadar emisi HC, NOx, dan juga CO.

Dengan kata lain, penggunaan bahan bakar berkualitas yang benar-benar sesuai kompresi mesin sangat penting untuk kendaraan Anda. Salah satu pilihan bahan bakar terbaik yang disarankan adalah Pertamax Turbo dengan RON 98 dari Pertamina karena memiliki kandungan sulfur di bawah 50 ppm dan memenuhi standar EURO 4. Bukan sekadar baik untuk pembakaran, Pertamax Turbo dirancang untuk menjaga mesin dari karat, tahan lama, dan menghasilkan kualitas udara yang baik sehingga dijamin kendaraan Anda terawat sempurna ketika Anda menggunakan produk Pertamina Turbo satu ini. Kandungan dalam Pertamax Turbo juga sudah dilengkapi dengan fitur Ignition Boost Formula (IBF) yang membuat kendaraan lebih mudah bermanuver dan lincah.

3. Terjadinya Penyumbatan pada Injector

Memperhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan juga tak cukup untuk memastikan lolos uji emisi mobil. Kondisi injector pun tak kalah penting untuk diperhatikan. Injector ini berperan dalam menyemprotkan bahan bakar di ruang pembakaran.

Ketika injector tersumbat oleh kotoran seperti sulfur yang berasal dari bahan bakar, maka performa mesin sudah pasti terganggu. Bahkan, sumbatan semacam ini juga mengakibatkan pemborosan bahan bakar sehingga menghasilkan asap hitam yang memicu emisi jadi kurang sempurna.

4. Knalpot Mengalami Kebocoran

Knalpot adalah saluran untuk membuang sisa pembakaran pada mesin ataupun atap mesin. Karenanya knalpot juga merupakan komponen kendaraan yang paling rentang mengalami masalah bocor dan keropos.

Knalpot yang mengalami masalah tertentu bisa mengakibatkan terjadinya tekanan sirkulasi gas buang menjadi berkurang sehingga kinerja mesin terganggu. Alhasil, emisi gas buang pun meningkat drastis.

5. Jarang Melakukan Servis Kendaraan

Penyebab terakhir yang menyebabkan tingginya emisi gas buang pada kendaraan adalah jarang melakukan servis. Servis kendaraan yang dilakukan secara rutin bisa memastikan performa mesin dalam kondisi yang baik.

Sadari pentingnya servis rutin demi memastikan kendaraan kesayangan tak mengeluarkan gas buang melebihi kadar lulus pengujian emisi. Servis yang dilakukan secara rutin bukan hanya memiliki dampak positif pada mesin kendaraan, melainkan juga terhadap lingkungan sekitar.

Itulah 5 penyebab mobil tidak lolos uji emisi yang wajib Anda ketahui. Uji emisi kendaraan menjadi kewajiban bagi pemilik kendaraan karena sudah diterapkan oleh pemerintah pusat dan daerah melalui berbagai peraturan. Jika tidak lolos uji, maka akan ada sanksi yang dikenakan. Jadi pastikan Anda menjaga performa kendaraan Anda.

TOP UP

Top Up balance di akun MyPertamina anda melalui berbagai pilihan bank dengan cara:

 

1. Buka aplikasi MyPertamina

2. Pilih menu top-up

3. Klik tambah saldo

4. Isi jumlah saldo, masukkan pin, klik kirim

5. Dapatkan kode pembayaran, copy

6. Pilih bank dan ikuti instruksinya


Untuk keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.

REDEEM POINTS

Poin yang telah terkumpul dapat ditukarkan dengan berbagai reward yang bisa anda dapatkan di aplikasi MyPertamina


Untuk keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.

AKTIVASI

Aktivasi akun MyPertamina anda dengan cara yang sangat mudah:

 

1. Download aplikasi MyPertamina di Playstore / Appstore

2. Registrasi dan lengkapi data diri

3. Aktifkan LinkAja melalui aplikasi MyPertamina

4. Aplikasi MyPertamina siap digunakan


Untuk keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.